Friday, November 28, 2014

PGRI Mengusulkan Gaji Honorer Dengan Besar Rp 2.000.000

Organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia ( PGRI) memberi respon pernyataan Mendikdasbudmen yang menyatakan bahwa guru honorer harus ada upah minimum kerja ( UMK). Menanggapi hal tersebut, PGRI mengusulkan untuk gaji honorer dengan besar Rp 2.000.000.
PGRI mengajukan usulan kepada pemerintah untuk memperhatikan upah untuk para guru honorer. Hal tersebut telah disampaikan bersamaan dengan  peringatan Hari Guru Nasional dan Hari Jadi PGRI ke-69 di Kompleks Istora Senayan. Namun Jusuf kalla yang merupakan  wakil presiden RI menjelaskan belum bisa memberi kepastian seperti apa solusi yang tepat untuk guru honor.
 
Dengan diperbaikinya upah untuk honorer, dimungkinkan akan terjalinnya sebuah hubungan atau simbiosis, hubungan yang  menguntungkan antara pemerintah dengan  guru honorer. Pemerintah akan mendapatkan tenaga pengajar yang mencukupi, sementara  para guru honoroer akan mendapatkan kesejahteraan yang layak. Guru honorer saat ini kebanyakan menerima honor dengan besaran Rp 300.000 per bulan.
Harus diakui, keberadaan tenaga honorer ini berawal dari kebutuhan SDM untuk menyukseskan beberapa program pemerintah.
Beberapa waktu yang lalu, pernyataan Mendikbuddasmen Anies Baswedan juga cukup menjadi angin segar bagi guru honorer, dimana guru honorer akan mandapatkan upah dengan standar tertentu atau yang dikenal dengan istilah Upah Minimun Guru Honorer
Dalam memulukan langkahnya, Anies akan melakukan pembicaraan dengan MenpanRB Yuddy C serta Presiden RI Joko Widodo.
Semoga aturan untuk menjadi dasar gaji guru honorer yang dengan besar  Rp 2.000.000 segera teralisasi.
Sumber: Laman Sosial media Operator Sekolah Indonesia
infokepegawaian

Segera Update Data Operator Untuk Kesejahteraan Operator Sebelum Awal Tahun 2015

Informasi terkini yang bisa kami informasikan seputar kesejahteraan operator sekolah adalah adanya himbuan untuk segera melakukan updating data Dapodik terutama untuk tugas tambahan sebagai operator.
Updating data dilakukan karena pada awal tahun 2015 akan banyak proses penyaluran  tunjangan dan data  diambil dari data Dapodik dan Padamu Negeri. Maka dari itu segera update data sevalid mungkin. Updating segera dilakukan terutama dilakukan pada: 
Data Dapodik

1. Tunjangan Operator Sekolah

Data operator di Tugas Tambahan harap diisi (untuk SLTP dan SLTA diisi staf)
hal ini bertujuan untuk perencanaan  untuk data  awal Tunjangan Operator Sekolah 

Peraturan masih dalam proses perencanaan.


2. JJM (Jumlah Jam Mengajar) diusahakan linear dengan kualifikasi pendidikan anda

3. Sertifikasi Guru tahun 2015 (Padamu Negeri)
Dalam rangka persiapan penetapan calon peserta sertifikasi guru tahun 2015, perlu diingat  bagi calon peserta untuk segera memeriksa kebenaran informasi data NUPTK sesuai dengan yang sebenarnya
Utamanya periksa dan pastikan kebenaran data dibawah ini :
  1. Kualifikasi pendidikan S1
  2. Program studi pendidikan S1
  3. Mata pelajaran yang diampu
  4. Jenjang tempat tugas
  5. Sekolah induk dibawah naungan Kemendikbud
  6. Riwayat mengajar yang diampu
Demikian informasi dan mari berharap  awal tahun depan Operator Sekolah disyahkan posisinya sebagai profesi secara fungsional.

Sumber info: media sosial Operator Sekolah Indonesia

Honor GTT/PTT di Kebumen Dibawah Standar UMR

Guru adalah pendidik. Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Ibarat pena, guru adalah tinta emas, yang akan menggoreskan seuntai harapan pada selembar kertas putih.

Potret yang cukup memprihatinkan yang dialami para guru honor dengan gaji yang tidak menentu dan sering disebut sebagai guru honor murni yang jauh dibawah standar Upah Minimum Regional (UMR).

Entah, karena memang mengalami nasib yang tidak menentu, persoalan guru honor banyak orang yang tidak mengetahui atapun tidak peduli kepada nasibnya. Kita sering tidak menyadari bahwa masih banyak ketimpangan bahkan ketidakadilan yang dialami guru honor, baik yang mengajar di sekolah negeri ataupun swasta.
Di Kabupaten Kebumen, guru honor atau sering disebut dengan Guru Tidak Tetap (GTT) memiliki honor cukup rendah, yaitu berkisar Rp. 100 – 150 ribu perbulan. Dan bila dibandingkan dengan tenaga honor kontrak daerah di beberapa dinas instansi akan tampak jelas ketidakadilan, yakni mereka rata-rata menerima Rp. 600 ribu/bulan.

Ketimpangan gaji tersebut, benar-benar tidak adil mengingat kewajiban tugas mendidik adalah tugas mulia. Guru sebagai sebuah profesi yang terhormat di masyarakat (officium nobile), guru memiliki peran yang sangat vital dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) suatu bangsa, dan bisa dibayangkan bagaimana jadinya keberlangsungan suatu bangsa jika tidak ada yang namanya guru?

Dan perosoalan ini akan terus mengemuka, bila pemerintah tidak memperbaiki nasib para GTT. Honor yang jauh dari rasa kemanusian menjadi kenyataan yang banyak terjadi di berbagai daerah, termasuk di kabupaten yang dikenal dengan makanan khas lanting ini.

Para GTT ini hanya mengandalkan pendapatan dari Dana Bantuan Sekolah (BOS) yang diperuntukkan 20% dari anggaran BOS di masing-masing sekolah.

Bila dilihat dari tugas dan tanggung jawab yang di emban GTT jauh lebih berat daripada tenaga honorer yang ada di lingkup pemerintahan. GTT setiap hari harus berhadapan langsung dengan siswa-siswa yang memiliki karakter berbeda dan berusaha mendidik mereka ke arah yang lebih baik, tanpa mengenal lelah dan menahan segala emosional jika ada siswa yang bertindak kurang baik. “Yang paling berat juga GTT harus mencapai target pembelajaran seperti yang telah di canangkan pemerintah.

Dua orang GTT juga mempertanyakan ” Mengapa kami GTT yang telah lama mengabdi sampai 10 tahun dan paling rendah 5 tahun tidak mendapatkan insentif dari Pemda Kebumen? “Sedangkan tenaga honorer yang hanya menjadi tenaga kebersihan, sopir yang baru 6 bulan mengabdi, pada tahun 2012 ini sudah mendapatkan honor yang kami pandang cukup signifikan sampai Rp.600 perbulan, ada apa ini?” Tanya kedua guru honor ini.

Bahkan puluhan guru menilai, kalau pemerintah Kab. Kebumen lebih memperhatikan tenaga honor di kantor daripada guru honor yang mengajar di sekolah. Ironis memang, jika penilaian itu betul-betul terjadi, sementara para pejabat KAB. KEBUMEN dalam setiap kesempatan berpidato, selalu mengakui kalau SDM KAB. KEBUMEN cukup rendah bila dibandingkan dengan kabupaten lain di provinsi Jawa Tengah.

Seharusnya pemda KAB. KEBUMEN memperhatikan kondisi ini dalam mengambil sebuah kebijakan untuk penetapan anggaran, sehingga polemik demikian tidak mencuat di berbagai tempat di KAB. KEBUMEN khususnya GTT yang sudah mendidik dan membantu meningkatkan sumber daya manusia.

Sedangkan hasil wawancara dengan beberapa guru yang berstatus PNS mengaku, gaji yang mereka terima dinilai kurang mencukupi kebutuhan hidupnya. “Gaji habis hanya untuk menutupi pinjaman di Bank saja, karena kalau tidak berani minjam kapan lagi kami punya rumah, sementara sepeda motor yang kami gunakan pergi mengajar setiap hari hasil kreditan, belum lagi menutupi kebutuhan anak yang sekolah”, kata seorang guru SD yang enggan dipublikasikan namanya.

Bisa kita banyangkan kalau guru PNS saja dengan gaji yang jauh lebih tinggi dari honor guru tidak tetap masih belum bisa memenuhi kebutuhan dasarnya, apalagi seorang GTT yang juga memiliki istri, anak misalnya harus hidup dengan honor sebesar Rp. 100.000,- sampai Rp.200.000,- perbulannya? Pasti tekor terus…!Kondisi yang demikian akhirnya memaksa kebanyakan dari mereka harus mencari pekerjaan sampingan untuk bisa mencukupi kebutuhan dasarnya seperti menarik ojek dan lain-lain.

Kalau sudah demikian keadaannya maka sulit kita bayangkan bagaimana seorang GTT akan menjalani profesinya, sebagai tugas yang mulia? Bagaimana seorang GTT menyiapkan rencana pembelajarannnya? Bagaimana seorang GTT termotivasi untuk terus melakukan peningkatan kapasitas terhadap dirinya? Dan yang lebih memprihatinkan lagi bagaimana nasib peserta didiknya?
Negara sekelas Jepang-pun dalam kesejarahannya hingga mampu menjadi negara maju, juga tidak bisa dilepaskan oleh keyakinannya tentang vitalnya peranan seorang guru (tragedi Nagasaki dan Hirosima). Saat setelah terjadi Nuklir di Jepang, Apa yang pertama kali ditanyakan oleh Kaisar Jepang (Berapa guru yang selamat setelah bom Nuklir?) Tidak hanya Jepang, Negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Australia, juga menaruh perhatian yang serius terhadap tenaga pendidik, salah satunya dengan memberikan penghargaan yang proporsional kepada guru karena untuk memasuki profesi keguruan diperlukan persyaratan khusus yang tidak mudah diperoleh begitu saja.
Fenomena GTT di berbagai daerah, secara umum memiliki problematika yang relative sama yakni kerentanan dalam menjalankan kinerjanya sebagai seorang guru bahkan tidak jarang diantara mereka harus dipecat secara sepihak oleh pihak sekolah karena lemahnya status yang mereka miliki.

Memang, menjadi guru di bumi pertiwi ini, tidaklah sesulit seperti di Amerika bahkan Australia. Cukup dengan berbekal ijazah S1 pendidikan dan dengan dibekali Akta mengajar sudah bisa diterima menjadi guru, tidak hanya itu, ternyata ijazah non pendidikan pun juga bisa diterima menjadi seorang guru tentu ironis bukan? Meskipun hari ini Undang-undang guru dan dosen menggariskan bahwa seorang guru wajib memiliki sertifikasi, pada kenyataannya terkesan hanya profesionalisme yang komersil dan hanya memotivasi seorang guru secara sesaat saja.

Banyak fakta yang menggambarkan bahwa ketika awal mengajar (menjadi guru GTT) lebih karena dorongan orientasi minimalis yaitu pokoknya mengajar dulu, meskipun honornya tidak seberapa yang penting ada kegiatan dan maksimal masuk di data base guru honorer, ya minimal ada peluang untuk memudahkan menjadi guru difinitif (guru PNS), bahkan tidak sedikit yang harus membayar sekedar bisa menjadi seorang guru honorer di suatu sekolah tertentu. Pilihan ini tentunya banyak sedikitnya telah menyumbangkan pola relasi yang seringkali tidak adil di persekolahan, eksploitasi dan diskriminasi acapkali dialami oleh seorang GTT.

Guru walaupun bersatus GTT disatu sisi cukup disayang oleh para siswanya, namun disisi lain sungguh cukup malang nasibnya, karena honor yang diterimanya setiap bulan tidak sesuai dengan pengabdiannya untuk mendidik putra bangsa. Dan ratusan bahkan ribuan GTT bernasib menyedihkan karena dibayar dibawah UMR.

Ketimpangan yang terjadi terhadap GTT yang honornya jauh diatas honor seorang kepala dusun di KAB. KEBUMEN, benar-benar tidak adil mengingat kewajiban tugas mendidik adalah cukup berat. Bagaimana mungkin menggaji beda sedangkan pekerjaan mereka sama?, logika apa yang dapat memahami ketimpangan ini?

Kini para GTT menanti kebijakan yang adil dari si pemegang tampuk kekuasaan baik ditingkat daerah maupun pusat. Nasib mereka perlu diperhatikan. “Sesungguhnya Allah memerintahkan kamu untuk berlaku adil dan berbuat baik”.

Tuesday, November 25, 2014

Cara Mencetak S24 Surat Ajuan Binaan Pengawas di PTK Masing-masing


Sebetulnya saya belum selesai di Surat Ajuan Binaan Pengawas, namun untuk melengkapi postingan tentang Padamu Negeri sebelum mengerjakan SPT Tahunan yang baru saja di sosialisasikan tadi pagi di SDN Kemujan. Jadi harus semangat kejar setoran sebelum datang lagi pekerjaan lainnya.
Terkait Update Fitur Baru Padamu Negeri 18 November 2014 dan Solusi agar notifikasi tidak muncul di dashboard PTK maka setiap Pendidik wajib mencetak Surat Ajuan Binaan Pengawas ( S24 ) di login PTK masing-masing.
Adapun caranya cukup mudah dan cepat, silahkan langsung saja buka di sini dan ikuti langkah- langkah seperti di bawah ini :
1. Klik " Login PTK "
2. Masukkan NUPTK dan passwordnya kemudian klik " Masuk "
3. Klik " Padamu PTK "
4. Klik " Pengawas Pembina "
5. Klik " Cetak Surat Ajuan "
6. Simpan file, diprint, tandatangani Guru yang bersangkutan, tandatangani dan dicap/stempel Kepala Sekolah, kemudian setorkan ke Admin Dinas Kabupaten 
Ini contoh S24 :
7. Jika S24 sudah diajukan ke Admin Dinas dan oleh Admin Dinas sudah disetujui maka ketika Guru yang bersangkutan login PTK ( cek di menu "Pengawas Pembina" ) akan muncul seperti gambar di bawah ini :
8. Berhasiiil. Semangat menikmati membuat S24 dan eS eS lainnya,,,he he he,,,

Solusi Gagal Aktivasi Login Admin/Operator Sekolah Menggunakan Email di Padamu Negeri

Banyak dari Operator Sekolah yang kebetulan mendapatkan tugas untuk mengelola data-data sekolahnya di Padamu Negeri 2014. Berikut saya share cara untuk mengatasi gagal dalam menambahkan email walaupun tidak gagal 100%, tapi belum berhasil untuk login pada halaman pengelolaan Padamu Negeri sehingga dapat muncul tampilan-tampilan untuk mengelola Padamu Sekolah.

1.   Login di Padamu Negeri menggunakan Login Admin/Operator Sekolah.
2.   Kelola grup admin lalu tambah Admin.
3.   Jika keluar beberapa peringatan di antaranya :
a.   Email sudah terdaftar.
b.   Aplikasi gagal mengenali Email tersebut, dan
c.   Aplikasi telah menemukan Admin Sekolah dengan Email tersebut.
d.   Dan sebagainya.

Oke langsung saja, berikut solusinya :

Daftarkan email dan lengkapi data diri yang akan digunakan untuk login sebagai operator sekolah di sini https://paspor.siap-online.com/registrasi s.d. tuntas.

1.   Buka tautan untuk kode aktifasi di kotak masuk email Anda.



2.   Sign out / keluar dari halaman tersebut.
3.   Login ke Padamu Negeri dengan login Admin / Operator Sekolah.
4.   Klik pada “Kelola Akun Institusi”.



5.   Kelola Grup Admin, lalu klik icon tambah (“+”).
6.   Masukkan email yang sudah didaftarkan berhasil pada no. 1 di atas.
7.   Copy Kode Aktivasi yang ada pada “Surat Pemberitahuan Akses Layanan” atau Form S01c yang didapatkan setelah tambah email Admin yang baru tadi berhasil.



8.   Sign Out, lalu paste login Admin / Operator Sekolah menggunakan email tersebut dengan password yang baru Anda daftarkan pada no. 1 di atas.
9.   Setelah masuk ke halaman kelola sekolah, klik pada “Padamu Sekolah”, setelah masuk di kelola sekolah, Anda akan diminta Token aktivasi, paste kode pada no. 8 di atas di kolom tersebut.



10. Selesai.





 

sumber:
dadangjsn

Macam-Macam "A" & "eS" di Padamu Negeri dan Fungsinya

Setelah selesai dalam pengerjaan di Padamu Negeri banyak operator khususnya menanyakan sebenarnya apa fungsi dari "A" & "S".
Saya sendiri juga bingung manfaat dan kegunaan dari kedua symbol tersebut, namun rasa penasaran saat ini sudah mulai pudar setelah berhasil menampilkan semuanya dengan sedikit membaca dan mencari tahu di Google.

System Padamu Negeri yang semula hanya mengenal formulir A01 s.d A06 dan dokumen verifikasi Lv1, Lv2 serta dokumen registrasi Lv1 dan Lv2 kini terus berkembang.
Dokumen-dukumen  tersebut mulai dari S02 s.d S24. Agar dalam pelaksanaan verifikasi dan validasi ini PTK tidak berhenti di tengah jalan dalam arti karena tidak paham dengan dokumen dimaksudse hingga ketika sudah memiliki dokumen verifikasi S02 menganggap bahwa proses sudah selesai. 
Padahal, verifikasi dan validasi ini baru dinyatakan tuntas bila PTK sudah memegang Surat Tanda Bukti NUPTK Aktif. Oleh karena itu, mari kita pahami maksud dari formulir dan dokumen berkas  yang dimaksud.


FORMULIR

1.     Formulir A01
Formulir yang otomatis muncul dan dapat diunduh oleh PTK yang telah memiliki NUPTK, di mana sekolah induk yang tercatat dalam data base PADAMU NEGERI saat itu sama dengan sekolah di mana PTK tersebut bertugas saat dan sekolah induk tersebut memiliki NPSN. Dokumen ini harus diisi oleh PTK ditandatangani oleh Kepala Sekolah dan diserahkan kepada Admin Sekolah.

2.     Formulir A02
Formulir yang otomatis muncul dan dapat diunduh oleh PTK yang telah memiliki NUPTK, namun sekolah induk yang terekam  di database PADAMU NEGERI  berbeda dengan sekolah induk di mana PTK tersebut bertugas saat ini dan sekolah di mana PTK bertugas sudah memiliki NPSN. Dokumen iniharus diisi oleh PTK, ditandatangani oleh Kepala Sekolah dan diserahkan kepada Admin Dinas Pendidikan.

3.      Formulir A03Formulir yang otomatis muncul dan dapat diunduh oleh PTK yang telah memiliki NUPTK, namun sekolah induk yang terekam  di database PADAMU NEGERI telah sama dengan sekolah di mana PTK tersebut bertugas saat ini ATAU sekolah induk PTK tersebut berbeda tempat dengan bertugas saat ini tidak memilki NPSN (NPSN) belum terverifikasi. Dokumen ini ditandatangani oleh Kepala Sekolah dan diserahkan kepada Admin Dinas Pendidikan.

4.      Formulir A04Formulir yang otomatis muncul dan dapat diunduh oleh Pengawas yang telah memiliki NUPTK. Dokumen ini diisi oleh Pengawas ditandatangani oleh Kepala Dinas dan diserahkan kepada Admin Dinas Pendidikan.

5.     Formulir A05Formulir yang  dapat diunduh untuk diisi oleh PTK yang akan mengajukan permohonan kepemilikan NUPTK baru. Dokumen ini diisi oleh PTK ditandatangani oleh Kepala Sekolah dan diserahkan kepada Admin  Sekolah.

6.     Formulir A06Formulir yang  dapat diunduh untuk diisi oleh Pengawas yang akan mengajukan permohonan kepemilikan NUPTK baru. Dokumen ini diisi oleh Pengawas  ditandatangani oleh Kepala Dinas dan diserahkan kepada Admin Dinas .




DOKUMEN KHUSUS PTK



1.     S02
Merupakan dokumen aktifasi PTK yang berisi kode aktifasi yang diterbitkan oleh Admin Sekolah setelah Admin Sekolah melakukan verifikasi terhadap Formulir A01 atau A02 atau A03. Dokumen ini akan diserahkan oleh Admin Sekolah kepada PTK untuk digunakan oleh PTK untuk mengaktifasi Akun Login PTK-nya.

2.     S03
Merupakan dokumen tanda bukti pengisian data detail Verval Lv2 di mana
PTK sudah melakukan pengisian data diri, kuisioner EDS dan riwayat utama.
Dokumen S03 ini nantinya beserta lampiran lainnya harus diserahkan kepada Admin Sekolah untuk dilakukan pemeriksaan berkas.

3.     S04Merupakan dokumen surat tanda bukti berkas setelah Admin Sekolah melakukan pemeriksaan berkas. Dokumen ini akan diserahkan kembali kepada PTK untuk disimpan. Selain itu, setelah melakukan pemeriksaan dokumen, Admin Sekolah juga akan menerbitkan dokumen S07.

4.     S05Merupakan surat penetapan PEG-ID bagi PTK yang mengajukan permohonan NUPTK baru. Dokumen ini akan diterbitkan oleh Admin Sekolah setelah Admin Sekolah menerima dan memverifikasi dokumen S03 beserta lampiran lainnya. Surat ini ditandatangani oleh Kepala Sekolah dan diserahkan kembali kepada PTK.

5.     S07Merupakan dokumen pakta integritas yang harus diserahkan kepada PTK oleh Admin Sekolah untuk kemudian ditantangai PTK dan dibubuhi meterai 6000. Pakta integritas ini berisi pernyataan bahwa semua keterangan yang dicantumkan oleh PTK dalam dokumen VerVal NUPTK itu adalah benar sesuai keadaan yang sebenarnya. Dokumen ini ditandatangani oleh Kepala Sekolah dan diserahkan Admin Dinas Pendidikan.

6.     S08Merupakan Surat Tanda Bukti NUPTK Aktif  yang diterbitkan Admin Dinas Pendidikan melakukan VerVal terhadap berkas dan dokumen S07 yang diserahkan oleh PTK. Dokumen ini juga menyatakan bahwa proses VerVal PTK bersangkutan telah LENGKAP dan dinyatakan sebagai NUPTK Aktif  2013.

7.     S11Merupakan dokumen yang dicetak oleh PTK yang mengajukan permohonan NUPTK baru dan telah menerima dokumen S05. Dokumen ini merupakan surat pengajuan NUPTK yang nantinya ditandatangani dan diserahkan kepada Admin Sekolah.

8.     S12Setelah melakukan pemeriksaan fisik dan kelengkapan berkas, Admin Sekolah akan menahan dokumen S11 dan mencetak dokumen S12 untuk kemudian ditandatangani oleh oleh Kepala Sekolah dan diserahkan kepada Admin Dinas Pendidikan.

9.     S13Merupakan dokumen yang dicetak oleh Admin Dinas Pendidikan untuk  kemudian bersama-sama dengan dokumen S12 diserahkan kepadas Admin LPMP.

10.   S14Merupakan dokumen yang diterbitkan oleh Admin LPMP setelah melakukan pemeriksaan dokumen S12 + S13 dan berkas lampiran yang diwajibkan. Dokumen S14 ini ditandatangi oleh Kepala LPMP dan diserahkan kepada PTK sebagai bukti penerbitan NUPTK baru.

11.   S20
Merupakan dokumen yang diterbitkan untuk Sekolah Non Induk.

12.    S21
Merupakan dokumen yang diterbitkan untuk Sekolah Non Induk.

13.   S22
Merupakan dokumen yang diterbitkan setelah melakukan pengisian PKG guru yang terdapat 2 lembar. Lembar 1a adalah berisi data guru dan foto, sedangkan 1b adalah berisi hasil penilaian guru.

14.   S24
Terkait Update Fitur Baru Padamu Negeri 18 November 2014 dan Solusi agar notifikasi tidak muncul di dashboard PTK maka setiap Pendidik wajib mencetak Surat Ajuan Binaan Pengawas ( S24 ) di login PTK masing-masing.

S20 dan S21 di Peruntukkan Untuk Siapa? Bagaimana Cara Mendapatkannya?

Siang ini ada yang menayakan kepada saya tentang padamu negeri mengenai Formulir S20...
Mungkin diantara Bapak/Ibu Guru/OPS ada yang menjabat sebagai Tenaga Kependidikan di sekolah lain (non Induk)?
Seperti halnya, seorang guru bidang studi yang memiliki jam tambahan di sekolah lain ataupun seorang operator sekolah / Tenaga Tata Usaha yang memegang jabatan tenaga kependidikan di 2 (dua) sekolah. Jika memang ada, berarti kita harus memiliki lembar S20 untuk PTK, dan S21 sebagai konfirmasi persetujuan kepala sekolah terhadap seorang PTK yang menjadi tenaga kependidikannya (di sekolah non induk) Alur proses cara mendapatkan S20 dan S21:

  • Seorang PTK yang akan daftar sebagai tenaga kependidikan di sekolah lain (non induk), login di padamu negeri dengan menggunakan akun PTKnya. PTK tersebut mendaftarkan diri pada menu Sekolah Non Induk, kemudian cetak S20.
  • Setelah mendapatkan S20 (terdapat kode aktivasi di dalamnya), segera menghubungi Operator Sekolah Non induk tersebut, untuk diproses lebih lanjut. Proses tersebut berupa konfirmasi penerimaan PTK di sekolahnya. Jika proses pendaftaran PTK tadi selesai maka S21 sudah bisa dicetak, nah..lembar S21 itulah yang nantinya akan diberikan kepada Kepala Sekolah untuk dimintai persetujuannya. Untuk lebih jelasnya silahkan perhatikan ilustrasi gambar di bawah ini:


Tutorial Gambar 1:
Mulai daftar sekolah non induk (pada login PTK) untuk mendapatkan lembar S20
Buka Tutorial Lembar S20:

Tutorial Gambar 2: 
Konfirmasi pendaftaran & Persetuan PTK di sekolah non induk (Login OPS sekolah non induk) untuk dapat lembar S21

Tutorial Lembar S21:


sumber gambar:
operatorsekolah

Cerita di Balik Sejarah Panjang Hari Guru

Setiap tahun, 25 November diperingati sebagai Hari Guru Nasional. Hal itu ditetapkan oleh pemerintah Republik Indonesia berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994.

Namun, ada sejarah panjang hingga akhirnya 25 November terpilih sebagai Hari Guru Nasional. Selain Hari Guru Nasional, 25 November 1945 juga ditetapkan sebagai hari lahir Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).
SD Negeri Tambaharjo Saat Hujan...
PGRI diawali dengan nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) pada 1912. Organisasi ini bersifat unitaristik yang anggotanya terdiri dari para guru bantu, guru desa, kepala sekolah, dan pemilik sekolah. Dengan latar belakang pendidikan yang berbeda-beda mereka umumnya bertugas di Sekolah Desa dan Sekolah Rakyat Angka Dua. Sejalan dengan keadaan itu, maka selain PGHB berkembang pula organisasi guru bercorak keagamaan, kebangsaan, dan sebagainya.

Dua dekade berselang, nama PGHB diubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI). Perubahan ini mengejutkan pemerintah Belanda, karena kata “Indonesia” yang mencerminkan semangat kebangsaan sangat tidak disenangi oleh Belanda. Sebaliknya, kata “Indonesia” ini sangat didambakan oleh guru dan bangsa Indonesia.

Kesadaran kebangsaan dan semangat perjuangan yang sejak lama tumbuh mendorong para guru pribumi memperjuangkan persamaan hak dan posisi dengan pihak Belanda. Hasilnya antara lain adalah Kepala HIS yang dulu selalu dijabat orang Belanda, satu per satu pindah ke tangan orang Indonesia.

Semangat perjuangan ini makin berkobar dan memuncak pada kesadaran dan cita-cita kesadaran. Perjuangan guru tidak lagi perjuangan perbaikan nasib, tidak lagi perjuangan kesamaan hak dan posisi dengan Belanda, tetapi telah memuncak menjadi perjuangan nasional dengan teriak “merdeka.”

Sayang, pada zaman pendudukan Jepang segala organisasi dilarang dan sekolah ditutup sehingga PGI tidak dapat lagi melakukan aktivitas. Namun, semangat proklamasi 17 Agustus 1945 menjadi dasar PGI untuk menggelar Kongres Guru Indonesia pada 24–25 November 1945 di Surakarta.

Melalaui kongres ini, segala organisasi dan kelompok guru yang didasarkan atas perbedaan tamatan, lingkungan pekerjaan, lingkungan daerah, politik, agama, dan suku, sepakat dihapuskan. Mereka adalah guru-guru yang aktif mengajar, pensiunan yang aktif berjuang, dan pegawai pendidikan Republik Indonesia yang baru dibentuk.

Di dalam kongres inilah, tepatnya pada 25 November 1945, PGRI didirikan. Maka, sebagai penghormatan kepada para guru, pemerintah menetapkan hari lahir PGRI tersebut sebagai Hari Guru Nasional dan diperingati setiap tahun.

Berikut Kisah Perjalanan Guru Honorer SDN Tambaharjo:
1.  Bapak Rinoto, S.Pd.SD (Wali Kelas 2)

Kisah di SD Negeri Tambaharjo mengenai Guru Honorer yang Pagi Ngajar, Siang Jadi Pembudidaya dan Jualan Pop Corn. Bapak Rinoto, S.Pd.SD. Sapaannya adalah Rinoto.

Bergaji minim, itulah yang selama ini melekat dengan guru honorer. Gaji tak seberapa jika dibandingkan dengan guru berstatus pegawai negeri sipil (PNS).

Di Kebumen, guru honorer rata-rata digaji Rp150 ribu - Rp500ribu per bulannya. Jumlah yang tidak sepadan untuk kerja seorang guru yang notabene berperan memberikan ilmu pada murid-muridnya.

Ironisnya, persoalan gaji menjadi masalah pelik bagi para guru honorer. Hal itu terus terjadi selama bertahun-tahun.

Beragam cara pun ditempuh para guru honorer agar mendapat uang layak demi dapur bisa tetap mengepul. Di sela waktu senggang, Rinoto menjalankan pekerjaan lain.

Terkadang diwaktu senggang Rinoto berkebun, membudidaya kroto, ternak blog, serta berjualan kroto di Pantai Suwuk setiap liburan.

Meskipun terkadang susah, namun Rinoto masih berjuang hingga sekarang untuk memberikan pelajaran yang baik untuk anak didiknya di Kelas 2 SDN Tambaharjo.

2. Ibu Dwi Ari Iswanti, S.Pd.I (Wali Kelas 3)

Kisah pelik berikutnya adalah datang dari Bu Guru yang doyan makan ini. Selain sebagai ibu rumah tangga, Bu Wiwi juga terkadang bekerja di salah satu restoran di Kecamatan Karanganyar. Hal ini dilakukan menurut Bu Wiwi adalah untuk uang saku saat liburan tiba.

Bu Wiwi sendiri saat ini sudah memiliki suami dan 2 orang anak yang notabennya Bu Wiwi memegang semua belanja keperluan rumah.

3. Ibu Mrih Weningsih, A.Ma.Pd OR (Guru Penjas)

Bu Guru yang satu ini juga masih honorer. Meskipun sudah mapan dalam urusan rumah tangga namun terkadang Bu Mrih sering curhat dengan teman-teman sesama guru honorer di SDN Tambaharjo.

Guru yang cinta dengan olah raga ini, selain mengajar Olah raga di sekolah juga terkadang mengajar ekstra kurikuler renang dan pramuka.

Bu Mrih dibantu oleh Bu Nur, Bu Wiwi, Bu Tika, Bu Ika dalam urusan kepramukaan sedangkan administrasi adalah Mas Handoko.

4. Pak Handoko (Guru Mapel/Operator Sekolah/Admin Padamu Negeri)

Jika bertemu dengan guru yang satu ini ada jangan heran. Dari tampilannya seperti orang ini biasanya saja, namun memang apa adanya.

Pak Handoko selain mengajar Mata Pelajaran Bahasa Inggris juga beberapa sering menangani operator sekolah dapodikdas/padamu negeri yang sangat rumit.

Usaha nya selain sebagai OPS, Pak Handoko juga membantu Guru-Guru yang akan mendapatkan sertifikasi. Hasil dari sertifikasi guru-guru Pak Handoko akan dibagikan untuk tenaga dan pikiran.

Saat di rumah, Pak Handoko yang masih muda dan smart ini senang menulis dan membaca melalui media online. Meskipun dalam bermain komputer tidak secanggih Pak Rinoto dan Bu Mrih, namun Pak Handoko lumayan mahir mengetik huruf.

5. Bu Nurnaningsih (Guru Mapel/Pembina Pramuka)

Ibu Nurnaningsih ini adalah guru yang smart dan pintar. Orangnya cekatan serta disiplin yang tinggi. Selain itu, Bu Nur adalah sosok orang yang memegang teguh pada prinsip.

Bu Nur selain pintar dalam mengolah keuangan juga kesehariannya adalah sebagai ibu muda dengan anak 1.


Untuk masalah keuangan, Bu Nur terbilang mapan dibandingkan teman honorer di SD Negeri Tambaharjo.

6. Bu Muslima Rachmatika (Perpustakaan)

Setiap pagi, pasti Bu Tika panggilannya selalu menyapu saat di perpustakaan. Sehingga bersih serta tidak meninggalkan bau yang tidak sedap.

Pagi ini juga tepat HUT PGRI ke 69 th berlangsung Bu Tika menikah dengan Guru asal Petanahan.
Untuk masalah honor memang terbilang lumayan rata-rata, untuk umur masa kerja baru diawali 2012.

Umurnya yang masih muda memberikan kegiatan kepramukaan di SDN Tambaharjo menjadi semakin bergairah, meskipun jarang mendapat juara.

7. Bu Urfiah Ika Lestari (Perpustakaan)

Kehidupan Bu Ika lebih manis dibandingkan dengan teman-teman honorer SDN Tambaharjo. Di umurnya yang masih seumuran jagung, Bu Ika bisa menikmati hidup tanpa harus bekerja sampingan.

Keluarganya yang harmonis selain itu ibunya adalah guru PNS. Untuk masalah honorer, dirasa rata-rata untuk seusia Bu Ika.

Demikian cerita mengenai Pekerjaan sampingan yang dilakukan oleh Guru Honorer SDN Tambaharjo. Semoga menjadi bermanfaat jika kita bisa memahami makna indahnya kebersamaan...

Selamat Hari Guru ke 69 Tahun!!!

Kata Ucapan Selamat HUT PGRI ke 69 Hari Guru Nasional dan DP BBM

Hari Guru merupakan hari dimana biasa diperingati dalam rangka mengungkapkan penghargaan terhadap guru, Tidak hanya di indonesia namun hari guru diperingati di seluruh penjuru dunia , namun untuk waktunya berbeda beda tergantung kebijakan dari negara tersebut. Pada sebagian besar wilayah , hari guru diperingati dan menjadikannya sebagai hari libur sekolah.Dan di Indonesia sendiri Hari guru nasional diperingati setiap tangga 25 November 2014, Beberapa cara untuk mengungkapkan sebagai rasa terima kasih kepada jasa -jasa guru, yang umum dilakukan diantaranya adalah dengan membuat puisi-puisi hari guru dan kata mutiara hari guru, Dan saat ini yang paling trend biasanya ungkapan selamat hari guru atau dengan memasang DP BBM yang berhubungan dengan selamat hari guru nasional.
DP  bbm bselamat hari guru _ untuk semua gru yang mulia jasa kalian akan kami kenang tetaplah menjadi pelita untuk anak bangsa
1. Kata Ucapan Selamat Hari Guru Nasional
Jadilah Sosok Guru yang . .
hadirnya di TUNGGU Selalu
hilangnya di RINDU Selalu
ilmunya di BURU Selalu
nasihatnya di SERU Selalu
tingkah lakunya di TIRU Selalu
jasanya di KALBU Selalu
kerana Allah SWT dan Rasulullah demi Agama, Bangsa dan juga Negara.
“SELAMAT HARI GURU Tahun 2014.. TERIMA KASIH Pak Guru QU”.
——————————————–
Guru bukan Seorang tapi Ribuan.
Bukan untuk sementara tapi teruntuk selamanya.
Bukan untuk dimusuhi tapi disayangi.
Bukan untuk dilupakan tapi diingati.
Bukan untuk Cuma di sini tapi ada di mana-mana.
Bukan untuk hari ini tapi hingga hujung nyawa.
Bukan untuk diselingkuhi tapi untuk dinikahi
“SELAMAT HARI GURU 25 November 2014.. Teruntuk Kamu Guru QU”.
——————————————–
Renungkanlah:
Siapa yang membimbing sehingga:
Kita bisa membaca,
Kita bisa menulis,
Kita bisa lanjut ke Universitas,
Kita bisa berhasil di masyarakat,
Tidak yg lain disebabkan Jasamu Para Guru Qu Tercinta …
Untuk itu Kita semua tidak boleh pernah melupakan jasa Sang Guru,
Terima kasih yang tak terhingga,
Untukmu Para Pahlawan Tanpa Tanda Jasa Duhai Guru Qu,
Semoga Kesejahteraan dan juga Kebahagian senantiasa mendampingmu, amin.
Salam hormat dari kami,
——————————————–
Guru yang mencoba mengajar siswanya tanpa memberikan inspirasi agar mereka memiliki hasrat untuk belajar, ialah seolah memalu besi yang sudah dingin.
——————————————–
     “Jika di dunia ini tidak ada seorang guru. Maka kita tetap akan menjadi pribadi yang cerdas, tapi hanya secerdas manusia primitif.”
    “Guru adalah seorang pahlawan, dan tanda-tanda kepahlawanannya terukir pada keberhasilan semua orang-orang besar yang anda kenal.”
    “Jadikanlah guru-guru Anda sebagai orang terhormat. Sehingga guru-guru terbaik datang kepada Anda, dan ilmu-ilmu terbaik datang kepada Anda.”
    “Seorang guru akan selamanya menjadi guru Anda. Meskipun Anda telah melupakan ilmu yang Anda pelajari dari mereka. Bahkan meskipun Anda telah melupakan wajah mereka.”
    “Orang hebat bisa melahirkan beberapa karya bermutu, tapi guru bermutu bisa melahirkan ribuan orang hebat.”
    “Setiap keberhasilan yang Anda raih, bermula dari jutaan tetes keringat dari guru-guru Anda dalam memberikan Anda pelajaran terbaik. Dan mengupayakan Agar anda memahami pelajaran tadi.”
    “Ketika melihat murid-murid menjengkelkan dan melelahkan, terkadang hati teruji kesabarannya namun hadirkanlah gambaran bahwa satu di antara mereka kelak akan menarik tangan kita menuju surga.”
    “Berterimah kasihlah kepada sang guru. Karena melalui tangan mereka ilmu-ilmu yang bertebaran dan tak Anda kenal dapat menyatu dalam pikiran Anda.”
    “Berikanlah sesuatu yang bisa memerikan kebahagiaan kepada guru Anda. Sebuah hadiah baik berbentuk materi maupun berbentuk prestasi.”
    “Guru-guru Anda telah berjuang mati-matian agar Anda bisa memahami ilmu yang sederhana. Setiap ilmu yang Anda miliki adalah hasil keringat mereka.”
——————————————–
Peranmu Guru selaku pemimpin jauh lebih berarti dari apa yang kau bayangkan. Kau (guru) memiliki kekuasaan untuk menolong kami menjadi sang juara.
2. DP BBM Selamat Hari Guru Nasional
DP BBM Selamat Hari Guru Nasional 25 November


Beberapa contoh DP BBm animasi bergerak sebagai ungkapan selamat hari guru dapat dilihat seperti dibawah ini . Disini anda dapat mengambil beberapa koleksi DP BBM sebagai ungkapan selamat hari guru.
DP BBM bergerak hari guru - Selamat Hari Guru 25 November jasamu akan kami kenang selamanya Terimakasih Guruku

happy teachers day Thank you for guiding and nurturing me
DP BBM selamat hari guru - BB is off  lagi diruang kelasDP BBM selamat  hari guru -terima kasih atas segala tunjuk ajar dan nasihat engkau , selamat hari guru
◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Wong Ndelok

Blog Archive

Copyright 2013 SD Negeri Tambaharjo: November 2014 Template by Desa. Powered by Blogger