Sunday, May 10, 2015

Rangkuman Bahasa Indonesia Materi Menulis Dialog Kelas 5 SD


MATERI BAHASA INDONESIA KELAS 5 SD


A. Menulis Dialog SederhanaPada pelajaran sebelumnya, kamu telah mengenal teks percakapan atau dialog. Keterampilan menyusun dialog dapat kamu kembangkan melalui kegiatan menulis cerita pendek atau drama. Dalam drama, misalnya, dialog merupakan unsur penting. Dialog akan mengungkapkan watak para tokoh atau latar dalam cerita.

Berikut ini contoh dialog sederhana antara Butet, Sigit, dan Cut Rini. Mereka akan mewakili rekan sekelas mereka di Kelas V untuk membesuk Larasati di rumah sakit. Mereka membicarakan apa yang akan dibawa.
Sigit : ”Kita beli apa, Tet?”
Butet : ”Bunga dan buah-buahan saja. Setuju, Cut?”
Cut Rini : ”Hm..., kita kasih uang saja.”
Butet : ”Kok, uang?”
Sigit : ”Maksudmu bagaimana, Cut?”
Cut Rini : ”Larasati kan sedang sakit. Bunga dan buah-buahan belum tentu dapat dinikmati. Lagi pula, Larasati kan sudah ditinggal ayahnya.”
Butet : ”Uang untuk apa?”
Cut Rini : ”Untuk tambahan beli obat. Dengan begitu, ...”
Butet : ”Mudah-mudahan Larasati cepat sembuh! Iya, kan?”
Arif : ”Iya, begitulah!”
Sigit : ”Wah, ide bagus itu, aku setuju!”
 
Ayo, Berlatih1. Apakah yang direncanakan tiga anak SD tersebut?
2. Kesimpulan apakah yang diperoleh dari dialog mereka itu?
3. Mewakili siapa mereka membesuk Larasati di rumah sakit?
4. Mengapa mereka tidak memutuskan membawa bunga dan buah-buahan?
5. Apakah tujuan mereka membesuk Larasati?
6. Perankanlah teks dialog tersebut di hadapan kawanmu.

Mari, Mengenal Tanda Seru(!) dan Ungkapan Harapan

Tanda seru (!) dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan dan perintah. Pada contoh dialog sederhana di atas, tampak penggunaan tanda seru (!). Berikut cuplikan dialog tersebut.
Butet : ”Iya, begitulah!”
Sigit : ”Wah, ide bagus itu, aku setuju!”

Di samping itu, contoh ungkapan harapan biasanya ditandai dengan kata semoga atau mudah-mudahan. Misalnya, tampak pada kutipan dialog berikut.
Butet : ”Mudah-mudahan Larasati cepat sembuh! Iya, kan?”
atau
”Semoga Larasati cepat sembuh! Iya, kan?”
Cut Rini : ”Iya, begitulah!”

Tugas untuk Kamu
Tulislah sebuah dialog sederhana antara empat tokoh. Topik pembicaraannya adalah rencana pembuatan jadwal piket membersihkan perpustakaan. Jangan lupa, gunakanlah tanda seru dan ungkapan yang mengandung harapan. Jika dialog sudah tersusun, perankanlah tokoh yang sesuai dengan karaktermu.

B Mari, Menanggapi
Penjelasan Narasumber
Kegiatan mendengarkan penjelasan dilakukan, misalnya, ketika terjadi wawancara. Dalam wawancara itu, kamu harus mendengarkan penjelasan narasumber dari awal hingga akhir. Sesekali, kamu boleh mengajukan pertanyaan kepada narasumber agar tidak timbul keraguan atas pokok pembicaraan.

Sering kamu mendengar penjelasan tentang suatu hal dari seseorang (petani, pedagang, nelayan, karyawan, ataupun dokter). Oleh karena itu, sebagai pendengar, ada berapa hal tentang narasumber yang perlu diperhatikan.

1. Melalui media massa apakah narasumber menyampaikan penjelasannya?
2. Siapakah tokoh yang menyampaikan penjelasan itu?
3. Apakah keahlian tokoh yang menjelaskan hal itu?
4. Hal-hal penting apa sajakah yang terungkap dari penjelasan itu?
5. Apakah kesimpulan dari penjelasan narasumber itu?
 
Perhatikanlah contoh penjelasan narasumber yang akan dibacakan oleh salah seorang temanmu. Simaklah baik-baik.
Nurul : ”Bulan November men datang dijadikan Bulan Imunisasi Polio. Kami ingin mengetahui apakah sebenarnya penyakit polio itu, Dok?”
Dokter Yudi : ”Penyakit polio adalah sejenis penyakit yang menyerang sumsum tulang belakang manusia, khususnya pada anak-anak usia SD.”
Danang : ”Apakah penyebab polio itu, Dok? Apakah akibatnya jika seseorang
terserang polio?”
Dalam contoh wawancara tersebut, Nurul berperan sebagai orang yang meminta penjelasan. Dokter Yudi menjelaskan hal-hal yang ditanyakan oleh Nurul. Danang menganggap penjelasan dokter belum jelas. Selanjutnya, dia meminta penjelasan tambahan.

Ayo, Berlatih

1. Dengarkanlah teks penjelasan narasumber berikut
Jika Perlu, Kerja Bakti Setiap Hari
Narasumber 1:
“Saya jadi ingat, ketika kecil dahulu diajari ibu untuk selalu membawa
kantong plastik kosong. Biasanya, saya menyimpannya di dalam tas. Jika
mengemil sambil berkendarat, sampah saya masukkan ke kantong plastik, termasuk gelas atau botol bekas air minum kemasan. Karena itu, saya heran, kok, ada orang yang tega membuang kemasan permen atau makanan ringan di lantai bus kota atau kendaraan umum? Lagi-lagi, mereka tidak menyadari bahwa lingkungan itu sebenarnya rumah besar mereka.”
Narasumber 2:
“Rasanya nyaman, ya, jika semua orang di lingkungan tempat tinggal kita menyadari pentingnya menjaga kebersihan.”
Narasumber 1:
“Betul. Pada hari-hari pergantian dari musim hujan ke kemarau ini, surat kabar dan televisi masih diramaikan oleh beritademam berdarah. Bukan hanya Indonesia, negara tetangga se-Asia Tenggara pun sama. Yang dituding adalah nyamuk Aedes Aegypty. Padahal, si nyamuk tidak akan berkembang biak jika kita rajin menjaga kebersihan lingkungan. Misalnya, dengan bekerja bakti menguras-menutupmengubur (3M) tempat-tempat yang didiami nyamuk.”
Narasumber 2:
“O ya, saya jadi ingat. Selain itu kebiasaan lama, memelihara 1–2 ikan kecil di bak mandi ternyata baik untuk memakan jentik. Meski keluarga saya di rumah lebih suka cara ini: isilah bak mandi seperlunya, begitu kita mau mandi saja. Dengan begitu, jentik tak punya tempat untuk berkembang.”
Narasumber 1:
“Kebiasaan menjaga kebersihan, sebaiknya memang dipelihara sejak
kecil. Jika tidak sempat belajar disiplin sejak kecil, pelajaran itu bisa dimulai
sejak sekarang. Misalnya, pernahkah kita perhatikan jeruk yang dijajakan dengan kemasan plastik? Plastik yang menjadi
pembungkus jeruk berguna untuk tempat kulit atau biji jeruk yang telah
dibuang Jadi, bukan sekadar hiasan atau pelindung jeruk dari panas matahari.”
Narasumber 2:
“Untuk menjaga kebersihan atau bekerja bakti membersihkan sampah di
sekitar rumah, tidak harus menunggu Hari Bumi (1 April) atau Hari Lingkungan
Hidup Sedunia (5 Juni). Jika perlu, kerja baktilah tiap hari.”

2. Setelah mendengarkan penjelasan dari narasumber, sekarang tulislah kembali pokok-pokok atau inti percakapannya. Kamu cukup menuliskan apa yang dibicarakan narasumber, mengapa hal itu dapat terjadi, apa sarannya bagi kamu, dan bagaimana tindak lanjutnya.
3. Berikan tanggapanmu terhadap penjelasan narasumber berikut.
a. Kebiasaan menjaga kebersihan sebaiknya memang dipelihara sejak kecil. Jika tidak sempat belajar disiplin sejak kecil, pelajaran itu dapat dimulai dari sekarang.
Tanggapan : .............................................................. .................................................................................. ..................................................................................
..................................................................................
b. Untuk menjaga kebersihan atau bekerja bakti membersihkan sampah di sekitar rumah, tidak perlu menunggu datangnya ”Hari Bumi 1 April” atau ”Hari
Lingkungan Hidup Sedunia 5 Juni”. Jika perlu, kerja bakti setiap hari.
Tanggapan : ..............................................................
..................................................................................
.................................................................................. ..................................................................................

Tugas untuk Kamu
Berdiskusilah dengan teman-temanmu mengenai topik berikut. Seandainya ada kawanmu yang sakit dan membutuhkan biaya, apakah yang akan kamu lakukan? Kemudian, adakah cara lain untuk membantu meringankan beban temanmu yang sakit itu? Ungkapkanlah pendapatmu.

Inti Pelajaran Ini
Dialog merupakan percakapan antara dua orang atau lebih dalam suatu peristiwa. Dialog juga dapat ditemukan pada naskah drama. Kegiatan menanggapi penjelasan termasuk dalam kegiatan mendengarkan.

Manfaat Pelajaran Ini
Manfaat belajar menyusun dialog sederhana berguna dalam kehidupan kita. Kegiatan ini lebih baik lagi jika ditunjang oleh kegiatan mendengarkan untuk mencatat pokok pembicaraan. Dua keterampilan itu bermanfaat ketika kita akan membuat karya tulis, baik sastra maupun jenis tulisan lain. Kegiatan mana yang lebih menarik? Ungkapkanlah agar menjadi penyemangat belajarmu.

0 comments:

Post a Comment

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Wong Ndelok

Blog Archive