Wednesday, May 13, 2015

Sebab Terjadinya Megaplume atau Pusaran Air

Posted by Blogger Name. Category:

Terjadinya Megaplume

Megaplume adalah pusaran air raksasa yang berputar seperti tornado, tetapi terjadi di dasar laut. Di tengah Megaplume ada sebuah daratan luas di dasar laut yang disebut Kubah Magma (sama seperti jerawat).

 [Terjadinya Megaplume]
Kubah Magma bukan gunung berapi aktif di samudra, tetapi kantung-kantung magma yang menerobos masuk batuan di dasar lautan. Kubah Magma dapat meletus seperti gunung berapi, tetapi hal ini jarang terjadi karena air laut di sekitar kubah magma mendinginkan batuan dasar laut dan menahan laju magma yang mencari jalan keluar, ketika magma mendingin pusaran air pun berhenti.


Pusaran air yang mengelilingi kubah magma terjadi karena perubahan temperatur ekstrem yang terjadi di dasar samudra, air di bagian bawah samudra bersifat panas dan menjadi ringan karena pengaruh dari kantung magma, sementara air di bagian atas samudra bersifat dingin dan menjadi berat.

Karena hal tersebut air panas yang berada di bawah naik ke atas, dan air dingin turun ke bawah untuk mengisi kekosongan di bawah dan terjadilah pusaran air besar. Hal ini sama seperti yang terjadi pada tornado, namun pada tornado temperatur mempengaruhi udara bukan air. Pusaran air tersebut putarannya semakin melambat di dekat pusat, sekitar 18 knot dan dapat terjadi beberapa minggu.

Di sekitar Megaplume banyak terdapat Sphyrna Mokkaran ( Hiu berkepala palu ), mereka sangat menyukai daerah yang bersuhu hangat. Sphyrna Mokkaran menurut penelitian mempunyai penciuman yang baik di laut, mereka dapat mencium bau darah dari jarak 1 mil.
Megaplume atau Pusaran Air
Ngomongin tentang bencana yang ditimbulkan oleh peristiwa Megaplume, dulu pada 1986 di Juan de Fuca Ridge, kubah magma yang menjadi titik pusat Megaplume meletus dan magma seberat ribuan ton dengan suhu 1.200 derajat Celcius meledak di dasar laut secara bersamaan sehingga memperbesar intensitas Megaplume. Lava yang sangat panas langsung membuat air menguap, dan menciptakan tiang uap yang besar yang meluncur ke permukaan air menuju pusat Megaplume. Didorong oleh kandungan energi kinetik yang sama dari dinamika air yang menjadi sumber kekuatan pusaran, perpindahan energi secara vertikal dari uap yang terbentuk dilawan oleh pusaran air anti-siklon yang mengelilingi tiang uap tersebut dan memiliki energi berlawanan. Berputar disekeliling tiang uap, air laut memilin kuat ke bawah.

Uap yang terlepas menciptakan penghisap besar yang menarik jutaan galon air laut ke bawah dan kemudian bersentuhan dengan magma. Ketika air yang baru tiba tersebut menyentuh dasar laut, air tersebut menjadi uap dan membutuhkan jalan untuk melepaskan diri, lalu bergabung dengan pilar uap yang semakin besar dan mendesak ke atas sambil menarik lebih banyak air lagi. Ketika lebih banyak air lagi yang terhisap.

0 comments:

Post a Comment

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 

Wong Ndelok

Blog Archive